Eskatologi Islam adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan
setelah mati dialam akhirat dan al-Qiyāmah "Pengadilan Terakhir".
Eskatologi sangat berhubungan dengan salah satu aqidah Islam, yaitu meyakini
adanya hari akhir, kematian, kebangkitan (Yawm al-Qiyāmah), mahsyar, pengadilan
akhir, surga, neraka, dan keputusan seluruh nasib umat manusia dan lainnya
Umat muslim meyakini bahwa kehancuran dunia terjadi dimana
orang-orang beriman sudah tidak ada lagi dimuka bumi, yang tersisa hanya
orang-orang jahat yang kembali dalam kondisi zaman jahiliyah] Kemudian
terjadinya hari kiamat tersebut dikatakan akan terjadi pada hari Jum'at. Kiamat
dikatakan tidak akan terjadi sehingga tidak ada lagi manusia yang menyebut nama
Allah.
Seperti agama Abrahamik lainnya, Islam mengajarkan tentang
kebangkitan para makhluk yang telah mati, sebagai salah satu rencana
penyelesaian dari semua penciptaan Tuhan dan kekekalan dari roh-roh para
makhluk. Bagi orang yang beriman akan di hadiahkan oleh Allah sebuah Surga
sementara bagi orang yang tidak beriman maka akan dihukum di masukan kedalam
Neraka.
Fase kehidupan manusia dan jin
Dalam fase kehidupan, manusia dan jin telah dan akan
melewati beberapa alam kehidupan, kemudian di dalam alam terakhir-lah yang
dianggap sebagai kehidupan alam yang abadi (kekal). Menurut syariat Islam, alam
tersebut di antaranya adalah:
Alam Ruh, alam dimana sebelum
jasad manusia dan jin diciptakan.
Alam Rahim, alam kandungan
ibu tempat menyempurnakan jasad manusia dan penentuan kadar nasib kita didunia
seperti hidup, rezeki, kapan dan dimana kita meninggal.
Alam Dunia, alam tempat ujian
bagi manusia, siapakah di antara mereka yang paling baik amalannya.
Alam Kubur, alam tempat
menyimpan amal manusia, di alam ini Allah menyediakan dua keadaan, nikmat atau
azab kubur.
Alam Akhirat, alam
tempat pembalasan amal-amal seluruh makhluk-Nya, di alam ini Allah menentukan
keputusan dua tempat untuk manusia, apakah ia akan menghuni surga atau menghuni
neraka.
Rahasia Allah
Tentang datangnya hari Kiamat, menurut syariat Islam maka
tidak ada seorang pun yang mengetahui, baik malaikat, nabi, maupun rasul,
masalah ini adalah perkara yang ghaib dan hanya Allah sajalah yang
mengetahuinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits
Muhammad yang shahih. Allah berfirman:
“ Mereka bertanya kepadamu tentang
Kiamat: ‘Kapankah terjadinya.’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang
hari Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat
menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya
bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu
melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu
benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari
Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
(Al-A’raaf: 187) ”
Juga dalam firman-Nya:
“ Manusia bertanya kepadamu tentang
hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Berbangkit
itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu wahai (Muhammad), boleh jadi hari
Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Al-Ahzaab: 63) ”
Muhammad pernah ditanya oleh Malaikat Jibril yang datang
dalam wujud seorang Arab Badui, kemudian Jibril bertanya tentang kapan akan
terjadinya hari kiamat, Jibril bertanya: "Kabarkanlah kepadaku, kapan
terjadi Kiamat?" Kemudian Muhammad menjawab: "Tidaklah orang yang
ditanya lebih mengetahui daripada orang yang bertanya."
Meskipun waktu terjadinya hari Kiamat tidak ada yang
mengetahuinya, akan tetapi Allah memberitahukan kepada Rasul-Nya tentang
tanda-tanda Kiamat tersebut. Kemudian Muhammad menyampaikan kepada ummatnya
tentang tanda-tanda Kiamat. Para ulama membaginya menjadi dua:
1. Tanda-tanda kecil
2. Tanda-tanda besar.
Muhammad telah bersabda,” Hari kiamat itu mempunyai tanda,
bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar,
sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi
di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak hasil perzinahan, orang kaya
diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli
mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq”.
Beberapa hadist lain juga menjelaskan tentang datangnya hari
kiamat ini, hari kiamat tidak akan terjadi sebelum bangsa Arab dipimpin oleh
seseorang dari keluarga Muhammad dan memiliki nama yang sama.
Dikatakan pula dalam banyak hadits-hadits, menunjukkan bahwa
peradaban besar yang telah menciptakan kekuatan dan senjata dahsyat akan
hilang. Dugaan kuat adalah habisnya sumber daya alam dan mereka akan saling
bertempur dan hancur. Kemudian manusia akan kembali seperti semula, berperang
diatas kuda dengan menggunakan pedang, tombak, tameng, zirah dan sejenisnya.
Tanda-tanda Hari Penghakiman
Pertanda kecil
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat
dengan waktu yang relatif lama dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu,
dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan
lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau
bahkan sesudahnya.
Pertanda hari kiamat telah di sampaikan oleh Muhammad
sekitar 1400 tahun yang lalu, dibawah adalah pertanda hari penghakiman yang
dikutip dari Harun Yahya dan lainnya, berdasarkan hadits shahih.
Diutus dan wafatnya
Muhammad.
Terbelahnya bulan
pada masa penyebaran Islam.
Api dari tanah Hijaz yang menerangi
punuk-punuk unta.
Terhapusnya jizyah
dan pajak
Munculnya Khawarij
Penggembala menjadi
kaya
Dicabutnya nikmat
waktu, maka waktu berputar serasa lebih cepat.
Banyaknya kaum
wanita dan sedikitnya kaum pria
Baitul Maqdis
dikuasai umat Islam.
Perang antara
Yahudi dan Islam.
Jazirah Arab
kembali penuh dengan kebun-kebun & sungai-sungai.
Sungai Efrat
mengeluarkan bukit emas
Banyak terjadi al
Harj yaitu pembunuhan massal.
Penghancuran
kota-kota besar oleh tangan manusia (akibat perang) dan peristiwa alamiah
Kemiskinan akan
bertambah dan tinginya biaya hidup
Keuntungan bagi
kaum kaya tanpa ada sedikitpun keuntungan bagi kaum miskin
Tidak meratanya
kesejahteraan dan kemakmuran,
Kemiskinan dan
kelaparan di Afrika, Asia, Amerika Selatan dan Eropa Timur.
Kehancuran nilai moral
Perzinahan
dilakukan secara terbuka dan bebas,
Bermacam-macam kejahatan sex,
Pornografi
meluas,
Homosex dan
lesbian merajalela dan dianggap hal yang biasa,
Pria
berperilaku seperti wanita dan wanita berperilaku seperti pria.
Pengingkaran terhadap agama
Agama sebagai
simbol atau tameng untuk kepentingan pribadi,
Umat Islam
berlomba membangun memperindah mesjid dan membangga-banggakannya
Umat Islam
banyak membaca Al Qur'an tetapi tidak mengamalkannya dengan benar dan menentang
hadist dan sunnah
Kemusyrikan
merajalela dikalangan umat Islam[36] dan mempercayai ramalan rasi bintang Mengingkari qadar (takdir atau
ketetapan Allah)
Kehancuran
tatanan masyarakat/ dominannya fitnah
Disia-siakannya amanat/ segala urusan ditangani oleh yang bukan ahlinya
Menyebarnya
riba dan harta haram
Meningkatnya
perceraian,
Banyak anak
terlahir diluar nikah,
Kecurangan/
banyak penguasa dan polisi kezhaliman
Suap menyuap
hal yang biasa,
Kebohongan
merajalela,
Ketergantungan pada obat bius dan minuman keras.
Ilmu pengetahuan
dan tekhnologi yang berkembang pesat
Penyanyi
wanita dan alat-alat musik menjadi popular dan musik dianggap hal biasa oleh
umat Islam,
Orang
berlomba-lomba membangun gedung-gedung pencakar langit,
Umur manusia
lebih panjang karena meningkatnya sarana kesehatan,
Penelitian
genetika manusia,
Segala
sesuatu bisa dilakukan dalam waktu singkat dan lebih baik,
Orang bisa
mendengarkan suaranya sendiri (rekaman lagu),
Teknologi
komunikasi yang semua orang mengerti dalam bahasa masing-masing berupa media
cetak, radio, televisi dan internet.
Pertanda besar
Tanda kiamat besar adalah perkara yang sangat besar yang
muncul dimana kiamat sudah sangat dekat sekali, kemunculannya tidak biasa
terjadi dan mayoritas tanda-tandanya belum muncul, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa, Ya’juj
dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Hudzaifah bin Arsyad al-Ghifari berkata, sewaktu kami sedang
berbincang, tiba-tiba datang Nabi Muhammad kepada kami lalu bertanya, “Apakah
yang kamu semua sedang bincangkan.?” Lalu kami menjawab, “Kami sedang
membincangkan tentang hari Kiamat.” Muhammad bersabda: “Sesungguhnya kiamat itu tidak
akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda”.
Kesepuluh tanda besar yang telah diucapkan oleh Muhammad
adalah sebagai berikut:
Muncul dukhan
(asap) yang menutupi bumi selama 40 hari,
Muncul Dajal,
Munculnya Dabbatul
Ard yaitu monster melata dari perut bumi,
Matahari terbit
dari sebelah barat,
Turunnya Nabi Isa,
Keluarnya Ya’juj
dan Ma’juj,
Tiga gerhana
terjadi di Timur, Barat dan Jazirah Arab,
Keluarnya api dari
kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka yaitu Mahsyar.
Kemudian
tanda-tanda yang lainnya adalah sebagai berikut:
Hari tidak akan
berakhir sehingga bangsa Arab akan dipimpin oleh seorang dari keturunan
Muhammad dengan nama yang sama persis yaitu, Muhammad bin Abdullah.
Muncul angin yang lebih lembut dari sutera
dari Yaman,
Hilangnya Islam, Al Qur'an dan musnahnya
orang-orang shaleh,
Manusia kembali ke zaman jahiliah dan
penyebahan berhala,
Penghancuran Ka'bah oleh Dzus-Suwaiqatayn,
Perbedaan antara pertanda kiamat
kecil dan besar
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar
adalah sebagai berikut:
Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu
dari tanda-tanda kiamat besar.
Tanda-tanda kiamat
kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya
akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
Tanda kiamat kecil
bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
Tanda kiamat kecil
berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika
sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
Tanda-tanda kiamat
besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan
yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
Peniupan sangkakala
Ketika saatnya tiba yaitu pada hari kiamat, atas perintah
Allah maka sangkakala akan ditiup oleh Israfil dalam tiga kala, yaitu tiupan:
Nafkhatul Faza' (Mengagetkan, menakutkan, menghancurkan),
Tiupan dahsyat
yang pertama akan menggemparkan seluruh makhluk hidup. Allah memerintahkan
Israfil memperpanjang tiupan itu tanpa berhenti. Maka gunung-gunung akan
bergerak seperti awan, lalu luluh-lantak. Bumi berguncang hebat, penghuninya bagaikan
anai-anai yang beterbangan, planet akan saling bertabrakan. Semua ciptaan-Nya
di alam semesta hancur lebur.
Nafkhatus Sha'iq (Mematikan),
Jibril, Mikail,
Israfil dan Hamalatul 'Arsy dimatikan oleh Allah. Malaikat terakhir yang
dimatikan oleh Allah ialah 'Izrail sang Malaikat Maut. Sejak itu tak ada lagi
yang hidup, kecuali Allah yang Maha Ahad, Maha Mengalahkan, Maha Sendiri,
Tempat bergantung semua makhluk, Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dialah
yang Maha Awal dan Maha Akhir.
Nafkhatul Ba'ats/Qiyam (Menghidupkan kembali atau membangkitkan)
Miliaran manusia
sejak Adam hingga manusia yang hidup terakhir kali saat alam semesta
dihancurkan, mereka menunggu giliran diadili satu per satu di Padang Mahsyar,
tak ada naungan dan perlindungan selain dari diri-Nya di hari itu. Menurut
ajaran Islam lama waktu menunggu itu 50.000 tahun akhirat.
Jarak antara tiupan pertama dan selanjutnya dikatakan
sejarak empat puluh (tidak dijelaskan lebih rinci berupa sejumlah hari, bulan
atau tahun).
Alam Baqa
Setelah kesemua alam semesta hancur dan makhluk mati,
kemudian Allah menghidupkan kembali para umatnya untuk dikumpulkan dan diadili.
Kesemua proses penciptaan sampai dengan penghancuran telah selesai, yang telah
di tulis kesemuanya dalam Lauh Mahfuzh.
Yawm al-Qiyāmah
Yawm al-Qiyāmah
(Arab: يوم القيامة, Yawm al-Bats (يوم البث)) adalah "Hari Kebangkitan" seluruh
makhluk dari kematian, dalam keadaan telanjang dan tidak berkhitan menurut
syariat Islam. Setelah kebangkitan selanjutnya akan memasuki fase kehidupan di
mahsyar.
Yawm al-Mahsyar
Yaum al-Mahsyar
(Arab:يومالمحشر, Yaumul
Hasyir) adalah hari berkumpulnya seluruh makhluk dari awal zaman hingga akhir
zaman, yang telah dibangkitkan dari mati/ kuburnya, kemudian akan dihimpun ke
Mahsyar. Pada masa ini orang akan sibuk dengan urusan masing-masing, menunggu
keputusan yang seadil-adilnya. Masa Peradlian ini disebut sebagai Yawm al-Hisab
(Arab: يومالحسب) adalah
perhitungan atau peradilan Tuhan yang sejati pada saat ini, segala amal ibadah
dan dosa yang diperbuat semasa hidup di dunia. Berdasarkan Al-Qur'an surah Az
Zumar, yang berbunyi:
“ Dan
terang benderanglah Bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya;
dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah
para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil,
sedang mereka tidak dirugikan. (Az Zumar 39:69) ”
Titian Jahannam
Selanjutnya akan
diberangkatkan menuju jembatan yang menghubungkan Mahsyar dengan surga dan
dibawah titian terdapat neraka. Bentuknya diyakini lebih kecil dari rambut dan
lebih tajam dari mata pedang, untuk menyortir yang berhak masuk surga akan
melewati jembatan tersebut dengan cepat atau lambat, sedangkan sebagian lagi
akan jatuh kedasar neraka. Pada tahapan penyortiran inilah akhir dari
perjalanan seorang makhluk, entah dia berada di surga atau neraka, kesemuanya
berdasarkan amal (perbuatan) semasa hidupnya didunia.
0 comments:
Post a Comment